Baca Juga
aku terpaksa menjadi wanita simpanan demi menghidupi anak dan inilah cerita dari kisahku ini, berawal dari sebuah kehidupan rumah tangga yang tragis. 2013 silam aku seorang ibu rumah tangga dengan dua pasang anak.namaku endang usiaku saat itu menginjak 23 tahun sedang anak anaku bernama ayu 5 tahun dan nathan 2 tahun. saat itu kami hidup bahagia sebelum ditinggal untuk selama-lamanya oleh suami karena sakit.setelah suami meninggal akhirnya aku berjuang sendiri demi melanjutkan kehidupan rumah tangga karena aku tidak ingin membebani materi terhadap orang tua maupun mertua. 3 bulan setelah kepergian suami aku berusaha mencari pekerjaan mengingat simpanan uang yang ditinggal oleh suami sudah semakin menipis, dengan berbekal pengalaman kerja sebelum menikah di bank swasta dan ijazah sarjana ekonomi aku keliling kota hingga menggunakan sarana internet untuk mencari lowongan pekerjaan, lamaran kerja yang aku tulis setiap hari aku masukan di berbagai perusahaan namun hasilnya nihil , setiap aku tanyakan ke perusahaan tersebut hanya disuruh menunggu dan menunggu .waktu berlalu hingga satu tahun lamanya hal ini aku alami sedangkan kondisi ekonomi sudah kritis bantuan dari orang tua dan mertua juga sudah jarang aku dapatkan mengingat mereka juga susah untung masih ada yang memperhatikan keadaanku pak tono seorang pegawai negeri usia 40 tahun, dia begitu perhatian sering membelikan susu serta kebutuhan untuk anak-anaku. orang tua memintaku untuk mencari suami lagi namun belum terfikirkan olehku karena aku takut tidak bisa menerima anak-anaku. kadang aku sering menangis sendiri saat malam tiba melihat kedua buah hati yang sedang terlelap tidur dalam batinku terucap ingin aku membesarkanmu, membuatmu bahagia berhasil dan sukses. sebentar lagi anak yang pertama harus masuk sekolah TK.
disaat aku sedang bingung pak tono selalu menawarkan bantuan hingga pada suatu hari pak tono mengajak ku menemaninya keluar kota , ingin aku menolak namun aku tak sanggup karena sudah terlalu baik pada keluargaku, hutang budiku selalu mengahantuiku. yogyakarta 13 april 2014 adalah hari dimana aku membuat dosa. pak tono membawaku kesebuah hotel disana dia memintaku untuk menceritakan segala keluh kesahnya selama ini hingga aku tidak sadar menangis dan bersandar didadanya, saat itu pak tono membelai rambut dan bahuku, kurasakan dekapan yang hangat dari seorang laki-laki hingga pada akhirnya aku hanyut bersama pak tono terbuai hasrat dan nafsu. malam itu kami menghabiskan waktu berduaan di dalam kamar mengumbar kenikmatan bersetubuh dengan tanpa ikatan. pagi harinya aku bangun lebih dulu dan memperhatikan keadaan kami yang sama-sama tanpa busana, aku tertegun haruskah ini terjadi ada perasaan sedih namun tak berani aku tunjukan dihadapan pak tono.selesai aku mandi pak tono sudah bangun dan dia menyuruh ku duduk di sampingnya sambil dia berbicara bahwasannya agar aku bisa merahasiakan semua ini, dia juga mengatakan kalau selama ini pak tono menyukai saya dan menaruh simpati terhadap saya.dia mau menjadikan saya sebagai istri kedua. namun aku masih belum siap mengingat bayangan-bayangan buruk menjadi istri kedua. selain itu pastinya akan menyakiti perasaan istri syahnya.
aku terpaksa menjadi wanita simpanan demi menghidupi anak itulah hidupku sekarang, meski pak tono sudah menikahi secara siri namun aku merasa berdosa terhadap istri syahnya karena hingga saat ini hubungan kami belum diketahui istri yang syah. hal ini aku lakukan bukan tanpa perasaan akan tetapi susahnya memenuhi kebutuhan hidup guna membesarkan anak dan menghidupinya. saat ini anakku yang pertama sudah kelas 1 SD semua biaya pak tono lah yang menanggung kami sudah seperti suami istri syah dua hari sekali pak tono tidur dirumah bersama kami.
meski keadaan ekonomiku sekarang sudah sedikit membaik namun ada keinginanku yang harus aku capai yaitu aku harus bisa berjuang sendiri mencari nafkah sampai aku benar benar menemukan sosok pengganti almarhum suami agar tidak terbagi- bagi kasih sayang untuk anak-anak dan untuk diriku. sebagai wanita simpanan aku juga masih punya perasaan untuk bisa hidup sempurna dengan rumah tangga yang utuh. ada perasaan kangen yang begitu mendalam saat aku membayangkan kehidupan dulu bersama almarhum suami apakah masih mungkin untukku merasakan kebahagiaan seperti itu. demi anak-anaku aku tidak rela melihat mereka kelaparan putus sekolah karena itulah sementara ini aku terpaksa menjadi wanita simpanan .
disaat aku sedang bingung pak tono selalu menawarkan bantuan hingga pada suatu hari pak tono mengajak ku menemaninya keluar kota , ingin aku menolak namun aku tak sanggup karena sudah terlalu baik pada keluargaku, hutang budiku selalu mengahantuiku. yogyakarta 13 april 2014 adalah hari dimana aku membuat dosa. pak tono membawaku kesebuah hotel disana dia memintaku untuk menceritakan segala keluh kesahnya selama ini hingga aku tidak sadar menangis dan bersandar didadanya, saat itu pak tono membelai rambut dan bahuku, kurasakan dekapan yang hangat dari seorang laki-laki hingga pada akhirnya aku hanyut bersama pak tono terbuai hasrat dan nafsu. malam itu kami menghabiskan waktu berduaan di dalam kamar mengumbar kenikmatan bersetubuh dengan tanpa ikatan. pagi harinya aku bangun lebih dulu dan memperhatikan keadaan kami yang sama-sama tanpa busana, aku tertegun haruskah ini terjadi ada perasaan sedih namun tak berani aku tunjukan dihadapan pak tono.selesai aku mandi pak tono sudah bangun dan dia menyuruh ku duduk di sampingnya sambil dia berbicara bahwasannya agar aku bisa merahasiakan semua ini, dia juga mengatakan kalau selama ini pak tono menyukai saya dan menaruh simpati terhadap saya.dia mau menjadikan saya sebagai istri kedua. namun aku masih belum siap mengingat bayangan-bayangan buruk menjadi istri kedua. selain itu pastinya akan menyakiti perasaan istri syahnya.
aku terpaksa menjadi wanita simpanan demi menghidupi anak itulah hidupku sekarang, meski pak tono sudah menikahi secara siri namun aku merasa berdosa terhadap istri syahnya karena hingga saat ini hubungan kami belum diketahui istri yang syah. hal ini aku lakukan bukan tanpa perasaan akan tetapi susahnya memenuhi kebutuhan hidup guna membesarkan anak dan menghidupinya. saat ini anakku yang pertama sudah kelas 1 SD semua biaya pak tono lah yang menanggung kami sudah seperti suami istri syah dua hari sekali pak tono tidur dirumah bersama kami.
meski keadaan ekonomiku sekarang sudah sedikit membaik namun ada keinginanku yang harus aku capai yaitu aku harus bisa berjuang sendiri mencari nafkah sampai aku benar benar menemukan sosok pengganti almarhum suami agar tidak terbagi- bagi kasih sayang untuk anak-anak dan untuk diriku. sebagai wanita simpanan aku juga masih punya perasaan untuk bisa hidup sempurna dengan rumah tangga yang utuh. ada perasaan kangen yang begitu mendalam saat aku membayangkan kehidupan dulu bersama almarhum suami apakah masih mungkin untukku merasakan kebahagiaan seperti itu. demi anak-anaku aku tidak rela melihat mereka kelaparan putus sekolah karena itulah sementara ini aku terpaksa menjadi wanita simpanan .
aku terpaksa menjadi wanita simpanan
4/
5
Oleh
Mas Budiman