orangtua penyayang anak tentunya akan memberikan yang terbaik buat buah hatinya, mulai usia dalam kandungan hingga sampai akhir nanti. kadang pada saat masih bayi orang tua akan mencari informasi tentang cara merawat dan maenjaga kesehatan anak agar selalu sehat . salah satu yang menjadi perhatian yang penting kali ini adalah tentang hal yang kadang menurutnya benar karena sudah menjadi sesuatu yang lazim menurut omongan para orang tua terdahulu yaitu sebuah mitos yang menyatakan bahwa kopi bisa menghindarkan anak pada penyakit panas tinggi / kejang - kejang/ step. ternyata pengetahuan tersebut adalah salah karena tidak ada bukti atau fakta yang menerangkan tentang kandungan kafein yang bermanfaat pada bayi. disini penulis akan memberikan sedikit pengetahuan tentang fakta membahayakan jika memberikan kopi pada bayi.
Saat kita minum kopi anak berada di samping, terkadang suka memberikan satu atau dua sendok kopi pada balitanya. para Orangtua percaya dengan memberikan kopi pada anak yang masih balita dapat mencegah anak terkena kejang-kejang saat badan panas tinggi.
Kebiasaan dengan memberikan kopi ke pada anak bahkan sudah menjadi tradisi oleh para orang tua dan sebagian masyarakat. Tapi benarkah memberikan kopi ke pada anak balita bisa membuat anak tidak terkena kejang kejang? berikut penjelasan dan faktanya.
"Sampai saat ini kabar tersebut masih mitos dan belum pernah ada penelitian yang bisa menjelaskan tentang pengaruh baik kopi pada balita," ujar dr Rifan Fauzie, SpA, saat dihubungi detikHealth, Jumat (23/7/2010).
dr Rifan mengatakan hal yang lebih mengkhawatirkan lagi, ada beberapa orangtua yang justru memberikan anaknya kopi saat sedang terjadi kejang. Kondisi ini menurutnya sangat berbahaya, karena saat sedang kejang proses pencernaan dan menelannya akan terganggu.
"Kopi yang diberikan saat anak sedang kejang tidak akan masuk pencernaan atau ke lambung, tapi akan masuk ke dalam paru-paru. kopi ini akan menimbulkan reaksi yang bisa menyebabkan terjadinya peradangan di paru-paru," ungkap dokter yang berpraktek di RSAB Harapan Kita.
Kopi yang dikonsumsi bisa merangsang sistem simpatik. Karenanya orang dewasa yang mengonsumsi kopi bisa menyebabkan jantung berdetak lebih cepat atau menyebabkan diare jika minum kopi. Hal ini juga berlaku pada balita yang diberikan kopi meskipun jumlahnya sangat sedikit.
"Pada intinya memberikan kopi pada anak-anak akan lebih banyak efek sampingnya dibandingkan dengan manfaatnya," ujar dokter berusia 40 tahun ini.
Salah satu cara untuk mencegah anak mengalami kejang bukan dengan memberikan kopi namun dengan menurunkan temperatur demamnya, misalnya dengan cara mengompres hangat, memberikan minum yang banyak atau memberi obat penurun demam seperti syrup paracetamol.
Karenanya penting bagi orangtua untuk
Saat kita minum kopi anak berada di samping, terkadang suka memberikan satu atau dua sendok kopi pada balitanya. para Orangtua percaya dengan memberikan kopi pada anak yang masih balita dapat mencegah anak terkena kejang-kejang saat badan panas tinggi.
Kebiasaan dengan memberikan kopi ke pada anak bahkan sudah menjadi tradisi oleh para orang tua dan sebagian masyarakat. Tapi benarkah memberikan kopi ke pada anak balita bisa membuat anak tidak terkena kejang kejang? berikut penjelasan dan faktanya.
"Sampai saat ini kabar tersebut masih mitos dan belum pernah ada penelitian yang bisa menjelaskan tentang pengaruh baik kopi pada balita," ujar dr Rifan Fauzie, SpA, saat dihubungi detikHealth, Jumat (23/7/2010).
dr Rifan mengatakan hal yang lebih mengkhawatirkan lagi, ada beberapa orangtua yang justru memberikan anaknya kopi saat sedang terjadi kejang. Kondisi ini menurutnya sangat berbahaya, karena saat sedang kejang proses pencernaan dan menelannya akan terganggu.
"Kopi yang diberikan saat anak sedang kejang tidak akan masuk pencernaan atau ke lambung, tapi akan masuk ke dalam paru-paru. kopi ini akan menimbulkan reaksi yang bisa menyebabkan terjadinya peradangan di paru-paru," ungkap dokter yang berpraktek di RSAB Harapan Kita.
Kopi yang dikonsumsi bisa merangsang sistem simpatik. Karenanya orang dewasa yang mengonsumsi kopi bisa menyebabkan jantung berdetak lebih cepat atau menyebabkan diare jika minum kopi. Hal ini juga berlaku pada balita yang diberikan kopi meskipun jumlahnya sangat sedikit.
"Pada intinya memberikan kopi pada anak-anak akan lebih banyak efek sampingnya dibandingkan dengan manfaatnya," ujar dokter berusia 40 tahun ini.
Salah satu cara untuk mencegah anak mengalami kejang bukan dengan memberikan kopi namun dengan menurunkan temperatur demamnya, misalnya dengan cara mengompres hangat, memberikan minum yang banyak atau memberi obat penurun demam seperti syrup paracetamol.
Karenanya penting bagi orangtua untuk
memiliki termometer di rumah, jika anak demam bisa secara teratur mengukur suhunya dan jika sudah mencapai suhu 37-38 derajat celsius segera beri pertolongan atau bawa ke balai kesehatan terdekat.
"Jika ada riwayat mengalami kejang atau pernah kejang demam sebelumnya, disarankan kepada orang tua untuk menurunkan temperaturnya agar tidak tinggi sehingga dapat memicu kejang, dengan meberikan obat penurun panas atau dikompres dengan air dingin" imbuhnya.
kita kembali kepada pokok pembahasan tentang fakta membahayakan jika memberikan kopi pada bayi. berikut ini dampak kopi bagi kesehatan si kecil yang perlu diperhatikan para orang tua:
1. Kafein
Hal yang membuat kopi menarik bagi orang dewasa adalah kandungan kafeinnya yang dapat membuat tubuh terasa segar seketika dan menghilangkan rasa lelah dan kantuk. Namun pada bayi dan balita, kafein dapat menimbulkan sakit kepala, sakit perut, gangguan tidur yang berakibat pada perubahan suasana hati.
2. Nol Kalori
Kopi mengandung sedikit sekali kalori untuk bayi dan balita. Jika si kecil terlalu banyak mengkonsumsi kafein, maka selera makan dan minum susunya akan menurun karena perutnya terlalu penuh oleh kopi.
3. Menyerap Zat Besi
Kopi dapat mengurangi kinerja tubuh dalam menyerap zat besi sementara bayi dan balita sedang dalam usia di mana kebutuhan zat besinya sangat tinggi. Bayi dan balita membutuhkan banyak zat besi yang berperan untuk pertumbuhan fisik, kognitif dan regenerasi sel darah merahnya.
4. Masalah Mulut dan Gigi
Meski gigi bayi belum tumbuh sempurna, waspadalah dampak kopi untuk kerusakan gusi dan gigi. Minum kopi dan teh dengan gula memberikan kontribusi untuk pengeroposan gigi terutama jika si kecil sering minum dari botolnya hingga tertidur.
yang perlu diingat dan penting bagi orang tua yaitu sekalipun hanya memberikannya 1-2 sendok, sebaiknya hindari konsumsi kopi bagi anak. Tunggu hingga usia sekitar 6 tahun untuk memperkenalkannya pada kopi dan tetap batasi konsumsinya di usia dini . hal yang penting dan dianjurkan adalah perbanyak minum air putih akan lebih baik. Semoga informasi ini dapat membantu para orang tua.
"Jika ada riwayat mengalami kejang atau pernah kejang demam sebelumnya, disarankan kepada orang tua untuk menurunkan temperaturnya agar tidak tinggi sehingga dapat memicu kejang, dengan meberikan obat penurun panas atau dikompres dengan air dingin" imbuhnya.
kita kembali kepada pokok pembahasan tentang fakta membahayakan jika memberikan kopi pada bayi. berikut ini dampak kopi bagi kesehatan si kecil yang perlu diperhatikan para orang tua:
1. Kafein
Hal yang membuat kopi menarik bagi orang dewasa adalah kandungan kafeinnya yang dapat membuat tubuh terasa segar seketika dan menghilangkan rasa lelah dan kantuk. Namun pada bayi dan balita, kafein dapat menimbulkan sakit kepala, sakit perut, gangguan tidur yang berakibat pada perubahan suasana hati.
2. Nol Kalori
Kopi mengandung sedikit sekali kalori untuk bayi dan balita. Jika si kecil terlalu banyak mengkonsumsi kafein, maka selera makan dan minum susunya akan menurun karena perutnya terlalu penuh oleh kopi.
3. Menyerap Zat Besi
Kopi dapat mengurangi kinerja tubuh dalam menyerap zat besi sementara bayi dan balita sedang dalam usia di mana kebutuhan zat besinya sangat tinggi. Bayi dan balita membutuhkan banyak zat besi yang berperan untuk pertumbuhan fisik, kognitif dan regenerasi sel darah merahnya.
4. Masalah Mulut dan Gigi
Meski gigi bayi belum tumbuh sempurna, waspadalah dampak kopi untuk kerusakan gusi dan gigi. Minum kopi dan teh dengan gula memberikan kontribusi untuk pengeroposan gigi terutama jika si kecil sering minum dari botolnya hingga tertidur.
yang perlu diingat dan penting bagi orang tua yaitu sekalipun hanya memberikannya 1-2 sendok, sebaiknya hindari konsumsi kopi bagi anak. Tunggu hingga usia sekitar 6 tahun untuk memperkenalkannya pada kopi dan tetap batasi konsumsinya di usia dini . hal yang penting dan dianjurkan adalah perbanyak minum air putih akan lebih baik. Semoga informasi ini dapat membantu para orang tua.
fakta membahayakan jika memberikan kopi pada bayi
4/
5
Oleh
Mas Budiman