Karena Kaus Kaki Putih, Remaja Buta Warna Ini Kantongi Rp 13 M

Karena Kaus Kaki Putih, Remaja Buta Warna Ini Kantongi Rp 13 M

Baca Juga

Karena Kaus Kaki Putih, Remaja Buta Warna Ini Kantongi Rp 13 M

Pengusaha Kaus Kaki Bermotif, Brennan Agranoff. (Foto: Oddity Central)
Remaja berusia 17 tahun, Brennan Agranoff, mulai berbisnis kaus kaki dengan sedikit pinjaman dari orang tuanya. Dengan bisnis kaus kaki ini, Brennan menjual kaus kaki dengan penjualan sebesar US$1 juta (Rp13,32 miliar) dalam empat tahun terakhir.

Dilansir dari Oddity Central, Selasa 2 Mei 2017, ide bisnis ini tercetus ketika dia berusia 13 tahun. Ketika itu, dia menghadiri pertandingan basket tingkat sekolah menengah di Sherwood, Oregon, Amerika Serikat. Brennan melihat semua anak yang menghadiri acara ini mengenakan kaus kaki yang sama, putih polos.

Remaja muda ini berpikir kaus kaki putih polos saja populer, apalagi kaus kaki yang bermotif.
Untuk memulai usahanya, Brennan meriset berbagai hal untuk bisnis kaus kaki selama enam bulan, seperti mencari mesin pencetak digital, teknologi, serta perencanaan bisnis. Remaja ini meminjam uang dari orang tuanya sebesar US$3 ribu (Rp40 juta) dari orang tuanya.

Dengan “ bekal” itu, Brennan mendirikan usaha kaus kaki bernama HoopSwagg di garasi mobil di rumahnya. Dia meminta kedua orang tuanya untuk membelikan kaus kaki putih sebanyak-banyaknya. Setelah itu, Brennan membuat kreasi motif di atas kaus kaki putih.

Dia tidak membiarkan buta warna menghalanginya untuk berkreasi. 

Awal Kesuksesan Bisnisnya

Saat ini, ada 200 desain kaus kaki yang sudah diciptakan, mulai dari goofy (motif es krim yang meleleh) hingga funky.
Brenann mengatakan bisnisnya lambat berkembang ketika tahun pertama. Namun, setelah menggunakan media sosial dan berjualan online, bisnisnya mulai tumbuh. Dia pun menggunakan jasa endorser untuk mendongkrak produk HoopSwagg.

Harapan mulai terbit. HoopSwagg perlahan-lahan tumbuh.  Pesanan kaus kaki bermotif itu pun semakin banyak.

Bisnis yang berkembang membuat orang tua Brennan membangun bangunan seluas 1.500 hektare untuk produksi, gudang, dan pengapalan. Ibunya menjadi seorang karyawan full time HoopSwagg. Brennan pun membukukan 100 pesanan kaus kaki per hari.

Empat tahun menggeluti bisnis, Brennan membukukan penjualan senilai US$1 juta (Rp13,32 miliar) selama empat tahun. Dia pun ingin mengembangkan bisnisnya di arm sleeves dan dasi bermotif. Kini, desainnya bisa ditemukan di situs HoopSwagg, Amazon, dan eBay.

Semua dari Hasil Otodidak

Brennan mengaku tidak pernah mengenyam pendidikan bisnisnya. Tapi, dia mengklaim punya jiwa wirausaha. Ketika berusia 8 tahun, Brennan membeli barang diskon dan menjualnya di situs eBay.
“ Jadi, saya sungguh belajar otodidak. Terutama, saat ini banyak informasi yang tersedia di internet. Anda tidak akan terlalu muda untuk menjadi seorang wirausahawan,” kata dia.

Remaja belia ini menghabiskan waktunya sebanyak enam jam untuk mengurus bisnisnya. Itu pun dilakukan setelah pulang sekolah dan menyelesaikan pekerjaan rumah. Brennan dijadwalkan akan lulus SMA enam bulan lagi.

Ketika ditanya tentang rencana masa depan, dia ingin kuliah dan mengurus bisnis HoopSwagg dengan sepenuhnya.

Sumber : dream.co.id

Related Posts

Karena Kaus Kaki Putih, Remaja Buta Warna Ini Kantongi Rp 13 M
4/ 5
Oleh